jump to navigation

TENTANG AL-JUNAID AL-BAGHDADI : BIOGRAFI SOSIAL-INTELEKTUAL Februari 2, 2018

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
1 comment so far

Oleh ; Muhammad Izzul Lathif Syam

Al-Junaid memiliki nama lengkap Abu al-Qasim al-Junaid ibn Muhammad al-Khazzaz al-Qawariri al-Baghdadi. Al-Junaid lahir di Nahawad, pada tahun 210 H. Ia tumbuh dewasa dan menghabiskan hidupnya di kota Baghdad, wafat pada 297 H. Beberapa riwayat menyebut wafat pada hari Sabtu. Sebagian menyebut pada hari Jumat, dan baru dimakamkan pada hari Sabtu.

Al-Khazzaz dan juga al-Baghdadi yang disematkan pada namanya tak lain merupakan sebuah gelar. “Al-Khazzaz” berarti saudagar sutera yang kaya raya. Pun demikian dengan ayahnya yang bergelar “Al-Qawarir” yang berarti saudagar kaca. Sedangkan “Al-Baghdadi” adalah menunjukkan tempat hidupnya. Namun demikian, kekayaan yang dipunyai tidak membuatnya sibuk dengan urusan duniawi. Al-Junaid justru semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa. (lebih…)

RESOLUSI JIHAD 22 OKTOBER 1945 “Santri Sebagai Dalang Utama Dalam Perebutan Kembali Kekuasaan Kolonial” Januari 29, 2018

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

 Oleh : M. Izzul Latif Syam

 NU, Resolusi Jihad dan Kemerdekaan Indonesia

Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa dilepaskan dari peran para pejuang muslim, atau lebih tepatnya kaum santri. Yang menarik, berdasarkan laporan pemerintah Belanda sendiri, bahwa peristiwa perlawanan sosial politik terhadap penguasa kolonial, dipelopori oleh para kiai sebagai pemuka agama, para haji, dan guru-guru ngaji. Ironis, sejarah yang diajarkan kepada anak-anak sekolah, tidak mengenalkan peran “Resolusi Jihad” yang dikomandoi oleh KH. Hasyim Asy’ari yang mengeluarkan fatwa “WAJIB” bagi setiap muslim untuk mempertahankan kemerdekaan.

Dan sangat disayangkan, sejarah Negeri ini tenyata tidak pernah berkata jujur tentang peran Laskar Santri yang terhimpun dalam Laskar Hizbullah maupun Laskar Kiyai yang tergabung dalam Sabilillah, dalam berperang melawan penjajah. Ketika itu Hizbullah berada di bawah Masyumi, dimana KH. Hasyim Asy’ari menjabat sebagai Ketua Masyumi. (lebih…)

KAJIAN RINGAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA Januari 21, 2018

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

Oleh: Fathul Murodi-Ihyaul Ulum

Pengertian Konsep Wawasan Nusantara

Istilah Wawasan Nusantara dapat diartikan secara etimologis dan terminologis.

Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bhs. Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan, atau penglihatan indriawi. Selanjutnya, muncul kata wawas yang berarti, memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indriawi. Wawasan berarti pula cara pandang , cara melihat. (lebih…)

URGENSI PENGEMBANGAN PESANTREN DALAM BIDANG MANAJEMEN Januari 21, 2018

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

Oleh : Fathul Murodi-Ihyaul Ulum

PENGERTIAN MANAJEMEN PONDOK PESANTREN

Sebelum kita membahas manajemen pesantren kita harus mengetahui terlebih dahulu arti dari manajemen dan pesantren itu sendiri. Manajemen dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti proses pemakaian sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. James A.F Stoner mengemukakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dari pengertian di atas dapat dimengerti manajemen dimulai dari sejak awal berdirinya sebuah lembaga. (lebih…)

ANALOGI (Kajian Ilmu Mantiq) Januari 21, 2018

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

Oleh : Fathul Murodi

Dalam menjelaskan suatu hal yang baru kita terkadang kesulitan untuk mencari kata yang tepat yang dapat membuat orang yang kita ajak bicara paham akan apa yang sedang kita jelaskan, untuk itu kita perlu padanan kata yang sudah ada untuk membuat sesuatu yang baru itu mudah dipahami. Metode menyamakan satu hal dengan hal yang lain inilah yang disebut dengan analogi.

Jika dalam penyimpulan generalisasi kita bertolak dari sejumlah peristiwa pada penyimpulan, maka pada analogi kita bertolak dari satu atau sejumlah peristiwa menuju kepada satu peristiwa lain yang sejenis.

Apa yang terdapat pada fenomena peristiwa pertama, disimpulkan terdapat juga pada fenomena peristiwa yang lain karena keduanya mempunyai persamaan prinsipal. Berdasarkan persamaan prinsipal pada keduanya itulah maka mereka akan sama pula dalam aspek-aspek lain yang mengikutinya.

Pada makalah ini selain membahas tentang pengertian analogi, juga akan sedikit menjabarkan mengenai macam-macam analogi, tentang bagaimana cara menilai suatu analogi, serta membahas analogi yang pincang.

(lebih…)

KAJIAN SISTEM HUKUM Januari 21, 2018

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

Oleh. Fathul Murodi

Pengertian Sistem Hukum

Berbicara mengenai sistem hukum, walaupun secara singkat, hendaknya harus diketahui terlebih dahulu arti dari sistem itu. Dalam suatu sistem terdapat ciri-ciri tertentu, yaitu terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan, saling mengalami ketergantungan dalam keutuhan organisasi yang teratur serta terintegrasi. Kaitannya dengan hukum, prof. Subekti, S.H. (dalam Seminar Hukum Nasional IV Maret 1979 di Jakarta) berpendapat bahwa “ suatu sistem adalah suatu susunan atau tataan yang teratur, suatu keseluruhan yang terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain tersusun menurut suatu rencana atau pola, hasil dari suatu penulisan untuk mencapai suatu tujuan”. (lebih…)

FILSAFAT RASIONALISME (Tokoh & Pemikiran) Januari 21, 2018

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
2 comments

Oleh : Fathul Murodi

PENGERTIAN RASIONALISME

Secara etimologis rasionalisme berasal dari kata bahasa inggris rationalism. Kata ini berakar dari kata dalam bahasa latin ratio yang berarti “akal”. Menurut a.r. Lacey berdasarkan akar katanya rasionalisme adalah : sebuah pandangan yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran. Rasionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal. Selain itu tidak ada sumber kebenaran hakiki.

Sementar itu, secara terminologis aliran ini dipandang sebagai aliran yang berpegang pada prinsip bahwa akal harus diberi peranan utama dalam penjelasan. Ia menekankan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan, mendahului dan bebas dari pengamatan indrawi. Hanya pengetahaun yang diperoleh melalui akal yang memenuhi semua syarat pengetahuan ilmiah alat terpenting dalam memperoleh pengatahun dan mengetes pengetahuan. “pengalaman hanya dipakai untuk mempertegas pengetahuan yang diperoleh akal”

(lebih…)

Manajemen Konflik November 14, 2016

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

Image result for konflik pendidikanDefinisi Manajemen Konflik

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukan adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga.

Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik. (lebih…)

KRITIK PAULO FREIRE TERHADAP PENDIDIKAN “GAYA BANK”DI DALAM PENDIDIKAN KAUM TERTINDAS November 14, 2016

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

 

Image result for Paulo FreirePengertian Kaum Penindas dan Kaum Tertindas Perspektif Paulo Freire

Masalah sentral bagi manusia adalah humanisasi. Humanisasi merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan, karena sejarah menunjukkan bahwa humanisasi dan dehumanisasi merupakan alternatif yang real. Akan tetapi, hanya humanisasi saja yang patut dipertahankan karena humanisasi merupakan suatu istilah penting yang dapat memanusiakan manusia, dan yang merupakan fitrah manusia. Dalam kehidupan kaum tertindas, fitrah tersebut senantiasa diingkari. Bahkan sebaliknya, fitrah tersebut tidak diakui dan disangkal lalu diputarbalikkan melalui ketidakadilan, eksploitasi, pemerasan, penindasan dan kekejaman dari kaum penindasan. freire menggambarkan penindasan sebagai kondisi dimana A secara objektif  mengeksploitasi B atau merintangi usaha untuk menegaskan diri sebagai orang yang bertanggung jawab. [1]

Sesungguhnya, dehumanisasi bukan hanya identik dengan kaum tertindas tetapi juga dilengkapi oleh kaum penindas. Maka, dehumanisasi ini disebut dengan sebuah penyimpangan fitrah untuk menjadi manusia sejati yang dapat menyelesaikan tanggung jawabnya. Adapun hasil dari suatu tatanan ketidakadilan yang berasal dari penyimpangan fitrah akan menimbulkan kekejaman pada kaum penindas, yang akan melahirkan dehumanisasi terhadap kaum tertindas. (lebih…)

Ali Asgrar (Engineer) November 14, 2016

Posted by ppraudlatulmubtadiin in ARTIKEL.
add a comment

 Image result for asghar ali engineerBiografi Asghar Ali Engineer

Asghar Ali Engineer adalah seorang Muslim India. Ia adalah seorang pemikir, penulis dan aktivis sekaligus. Pemikirannya yang paling dikenal  adalah mengenai Islam dan Teologi Pembebasan. Asghar lahir pada 10 Maret 1939 di Salumbar, Rajastan India. Ayahnya, Shaikh Qurban Hussain adalah seorang ulama pemimpin kelompok Daudi Bohras[10]. Sewaktu belajar Tafsir dan Ta’wil Al-Qur’an, Fiqh, Hadis, dan Bahasa Arab, ia juga banyak membaca karya-karya Bettrand Russel dan Karl Marx. Ia mengaku telah membaca buku Das Kapital karya Marx[11]. Bacaan ini terbukti sangat berpengaruh dalam cara dia menganalisis dan membahasakan gagasannya dengan bahasa-bahasa “khas kiri” seperti ketidakadilan, penindasan, revolusi, perubahan radikal, dan sebagainya.

Ia mendapatkan gelar kesarjanaan di bidang tekhnik sipil dari Vikram University, Madhya Pradesh. Selama 20 tahun ia sempat menjadi pegawai Kota Mumbay sampai memilih menjadi aktivis gerakan Bohra pada tahun 1972. Pada tahun 1980, ia membentuk Institute of Islamic Studies, di Mumbai, guna mendorong pandangan Islam Progresif di India. Pada tahun 1993  ia mendirikan Center for Study of Society and Secularism untuk mempromosikan kerukunan komunal (agama). (lebih…)